PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
KARIER
1. Pengertian
Karier, Perencanaan Karier dan Pengembangan Karier
Karier adalah sebuah kata dari bahasa
Belanda carriere adalah perkembangan dan kemajuan dalam
pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan
tertentu.
Perencanaan karir adalah proses menentukan tujuan karir dan
jalur untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengembangan karier adalah suatu rangkaian (urutan) posisi atau jabatan
yang ditempati seseorang selama masa kehidupan tertentu. Pengertian menempatkan
posisi/ jabatan seseorang pekerja di lingkungan suatu organisasi, sebagai
bagian rangkaian dari posisi/ jabatan yang ditempati selama masa kehidupannya.
Posisi itu ditempatnya selama kehidupannya, sejak awal memasuki suatu
organisasi/ perusahaan, sampai saat berhenti, baik karena pension atau
berhenti/ diberhentikan maupun karena meninggal dunia.
2. Ruang Lingkup Perencanaan Karier
Ruang Lingkup Perencanaan Karier
Ruang lingkup perencanaan karier mencakup hal-hal sebagai berikut :
a.
Perencanaan
jenjang jabatan atau pangkat karyawan
Terdapat piramida kepangkatan yang serasi sesuai dengan prinsip rentang
kendali (span of control) dalam suatu organisasi/perusahaan karena Semakin
tinggi pangkat, semakin terbatas pula jumlah personil yang menduduki
kepangkatan tersebut. Perencanaan jenjang jabatan atau pangkat karyawan
perlu memperhatikan faktor-faktor diantaranya: sifat tugas, beban tugas dan
tanggung jawab yang dipikul pejabat yang bersangkutan.
b.
Perencanaan
tujuan-tujuan organisasi/perusahaan.
Tujuan-tujuan organisasi mulai dari tingkat teratas sampai dengan
eselon-eselon dibawahnya, akan menentukan jalur karir anggota organisasi
bersangkutan. Disinilah kemampuan intelektual maupun kepribadian kepemimpinan
akan diuji, untuk dapat meniti karier tersebut.
Tujuan organisasi sangat penting dirumuskan agar setiap anggota organisasi
mempunyai tujuan yang jelas terarah. Dari tujuan organisasi akan dapat ditentukan :
1) Besar kecilnya misi organisasi.
2) Berat ringannya tugas pekerjaan.
3) Spesifikasi pekerjaan yang perlu dirumuskan.
4) Jenis kelompok pekerjaan yang perlu disusun.
5) Kuantitas dan kualitas personel yang diperlukan.
Jenjang karier seseorang akan menunjang kepentingan dan atau tujuan-tujuan
organisasi/perusahaan yang telah disiapkan.
Manfaat perencanaan karier adalah :
1) Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan
(potensial).
2) Menurunkan perputaran karyawan.
3) Mengungkap potensi kayawan.
4) Mendorong pertumbuhan.
5) Mengurangi penimbunan.
6) Memuaskan kebutuhan karyawan.
7) Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang
telah disetujui.
3. Langkah-langkah
Perencanaan Karier
1. Tetapkan tujuan jangka panjang
Jika Anda merupakan tipe orang yang ‘mengikuti arus’ atau menjalani sesuatu
apa yang ada saat ini, artinya sekarang harus segera diubah. Anda perlu
memiliki strategi atau perencanaan dalam mengembangkan karir. Salah satunya
dengan menetapkan tujuan jangka panjang. Hal tersebut untuk membantu Anda
mempunyai gambaran mengenai karir Anda nantinya.
2. Tetapkan tujuan jangka pendek
Anda juga perlu tetapkan tujuan untuk jangka pendek. Tujuan ini yang harus
dapat dicapai dalam kurun waktu satu hingga tiga tahun ke depan. Tujuan jangka
pendek merupakan dasar-dasar contoh tujuan karir yang Anda ikuti untuk membantu
Anda dalam cara yang kecil.
3.
Dibayangkan
Tidak hanya sekadar dibayangkan, tapi Anda harus bisa membuat tujuan karir
tersebut ke dalam kata-kata.
4. Tercapai
Buat perencanaan tentang bagaimana Anda harus mencapai tujuan tersebut.
Buat perencanaan dalam langkah-langkah sederhana, baru kemudian lakukan
satu-persatu.
5. Percaya
Percayalah bahwa Anda dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan tersebut.
Keyakinan yang Anda miliki bisa membantu Anda dalam melaksanakan perencanaan
karir.
6. Meraihnya dalam waktu tertentu
Tentukan waktu atau berapa lama Anda akan melaksanakan perencanaan karir
tersebut. Anda harus mampu menyatakan berapa lama bisa meraih tujuan yang ingin
dicapai.
4. Berbagai
Pertimbangan dalam Perencanaan Karier
Jika seseorang memangku jabatan cukup singkat akan mengakibatkan :
1) Mereka belum mengenal dan menghayati pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
2) Belum terselesainya program kerja yang mungkin sudah
ditetapkan.
3) Penghayatan pada jabatan sebelumnya belum mendalam,tetapi
sudah menyiapkan diri untuk tugas baru.
4) Menimbulkan pertanyaan yang tidakmudah untuk dijawab
untuk mengetahui penyebabnya.
Masa jabatan yang terlalu lama
Masa jabatan yang terlalu lama juga menimbulkan gejala yang tidak sehat,
akibat-akibatnya antara lain :
1) Adanya rasa bosan karena kurang bervariasi.
2) Sikap pasif dan apatis sehingga menurunnya motivasi
dan inisiatif dalam bekerja.
3) Kurang munculnya ide-ide baru/kreatifitas karena
kurangnya tantangan yang berarti.
4) Menimbulkan iklim kerja yang statis
Keinginan pindah jabatan
Berbagai penyebab keinginan pindah jabatan antara lain :
1) Seseorang yang terlalu lama menjebat didaerah terpencil sehingga tidak mudah mengembangkan diri.
2) Perasaan kurang tepat pada jabatannya sekarang.
3) Merasa bahwa jabatan sekarang sekedar batu loncatan
untukmeniti karier lebih lanjut.
5. Manfaat
Perencanaan dan Pengembangan Karier
Perencanaan karir sebagaimana telah diuraikan di atas jelas sangat
bermanfaat tidak hanya bagi para karyawan/anggota organisasi dalam pelaksanaan
tugasnya, tetapi juga bagi organisasi sendiri secara keseluruhan. Bila dirinci,
berbagai manfaat perencanaan karir dapat dikemukakan sebagai berikut :
1) Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan
(potensial). Ini berarti perencanaan karir membantu mengembangkan suplai
karyawan internal, terutama mereka yang potensial.
2) Menurunkan perputaran karyawan (“turnover”). Perhatian
terhadap karir individual dalam perencanaan karir yang ditetapkan dapat
meningkatkan loyalitas pada organisasi. Dengan demikian memungkinkan menurunkan
“turnover” atau perputaran karyawan di dalam organisasi bersangkutan.
3) Mengungkap potensi karyawan. Dengan adanya perencanaan
karir yang jelas dan mantap akan dapat mendorong para karyawan secara
individual maupun kelompok untuk menggali kemampuan potensial masing-masing
untuk dapat mecapai sasaran-sasaran karir yang diinginkan.
4) Mendorong pertumbuhan. Perencanaan karir yang baik
akan dapat mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh berkembang. Dengan
demikian motivasi karyawan dapat dipelihara.
5) Mengurangi penimbunan. Ini berarti perencanaan karir
akan dapat mengangkat kembali para karyawan yang berkualifikasi untuk
maju, sehingga tidak “tertimbun” tanpa harapan.
6) Memuaskan kebutuhan karyawan. Dengan adanya
perencanaan karir berarti adanya penghargaan terhadap individu karyawan, yang
berarti pula adanya pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi individu. Hal
inilah yang akan dapat memuaskan karyawan, yang pada dasarnya hal semacam itu
adalah kebutuhan karyawan juga.
7) Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang
telah disetujui. Perencanaan karir dapat membantu para anggota kelompok agar
siap untuk jabatan-jabatan lebih penting. Persiapan ini akan membantu
pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui.
Sumber :
https://daudydingga.wordpress.com/2014/01/07/manajemen-sdm-bab-7-14/ diakses tanggal 27 Oktober 2019
pukul 06.48 WIB
0 komentar:
Posting Komentar