SISTEM
Sistem
adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah
ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali
bisa dibuat.
Sistem
juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam
suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain
seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana
yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk
mengatur perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menraih
suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap negara dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa,
dan struktur ekonomi.
5 MACAM SISTEM EKONOMI
1. Sistem Ekonomi
Tradisional : Sistem
ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan
ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
2. Sistem Ekonomi
Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana
pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi.
Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi
yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi
terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara
Uni Soviet).
3. Sistem Ekonomi
Liberal (Kapitalis): Sistem
ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi
seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan
daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas
tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut
laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain:
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan
Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun
1950-an.
4. Sistem
Ekonomi Campuran : Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang
di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha
melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur
tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh
dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
5. Sistem Ekonomi
Pancasila: Sistem ekonomi
Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang
dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan
usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan
untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
Saya
setuju dengan statement yang mengatakan bahwa antara sistem ekonomi dengan
sistem politik dapat diibaratkan 2 sisi mata uang. Meskipun hanya dibeberapa
titik saja, ekonomi berpengaruh dalam politik dimana titik penghasilan dan
penyaluran dari kekayaan mempengaruhi dalam sebuah pemerintahan. Bertambahnya
lapangan ekonomi didalam pemerintahan juga terjadi tiada hentinya, semisal
Pajak, UU Bea dan lain-lainnya. Jadi, menurut saya antara sistem ekonomi dengan
sistem politik memiliki keterkaitan dan bisa dikatakan diantara keduanya tidak
bisa berjalan tanpa iringan satu sama lain.
Sumber:
https://arifashkaf.wordpress.com/2015/10/14/pengertian-sistem-dan-contohnya-softskill/ (9 Maret 2017 Pukul 15:45)
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.co.id/2014/02/sistem-ekonomi-di-indonesia.html (9 Maret 2017 Pukul 15:51)
http://www.artikelsiana.com/2015/06/sistem-ekonomi-pengertian-fungsi-macam-jenis-ciri.html ( 9 Maret 2017 Pukul 16:23)